Berdasarkan kecepatan transmisi datanya, jaringan computer local dapat dibagi atas :
1.Low Speed PC Network
Kecepatan transmisi data pada level ini lebih kecil dari 1 Mbps dan biasanya digunakan untuk percobaan di laboratoraium. Contoh teknologi jaringan ini adalah Omninet dan Constalation yang dikembangkan oleh Corvus Systems, Cluster One dikembangkan oleh Nectar Systems dan Apple Talk yang dikembangkan oleh Apple Co.
2.Medium Speed Network
Pada network ini, kecepatan transmisi data berkisar antara 1 – 20 Mbps dan biasanya digunakan pada perkantoran yang berskala kecil hingga menengah. Contoh teknologi jaringan computer untuk kategori ini adalah Ethernet yang dikembangkan oleh Xerox (mencapai 10 Mbps), ARC Net yang dikembangkan oleh Datapoint Co (mencapai 2,5 Mbps) dam Cable Net yang dikembangkan oleh Amdax.
3.High Speed Network
Kecepatan pada network mencapai lebih dari 20 Mbps, biasanya digunakan untuk lingkungan perkantoran dengan skala besar yang menempati area gedung bertingkat. Data yang dapat ditransmisikan juga tidak hanya berupa teks tetapi juga meliputi data grafis.
4.Super High Speed Network
Transmisinya mencapai 1 Gbps. Digunakan untuk lingkungan perkantoran berskala besar dan dapat mentransmisikan data grafis, audio, dan video.
KECEPATAN JARINGAN
MEDIA TRANSMISI TANPA KABEL
Bilamana sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh atau medannya sulit untuk penerapan instalasi kabel sebagai media transmisi jaringan, maka dapat digunakan media transmisi berupa radiasi elektromagnetik (listrik dan magnet yang interferensi) yang dipancarkan melalui udara terbuka yang dapat berupa mikrogelombang (Microwave), system satelit (Satellite System), sinar infra merah atau system laser (Laser System). Selanjutnya, jaringan dengan media transmisi tanpa kabel ini disebut dengan istilah jaringan wireless. Jaringan ini sangat bermanfaat untuk mengatasi problem lokasi, misalnya dalam beberapa kasus berikut :
· Untuk pembangunan infrastruktur jaringan computer terpadu antar gedung atau kawasan yang terpisah oleh jarak dan kondisi
· Teknologi ini menjadi solusi untuk para pebisnis yang mobilitasnya tinggi sehinnga dimanapun mereka berada dapat melakukan kontak dan mengirimkan data ke perusahaannya.
· Wireless juga sangat cocok untuk penggunaan sementara waktu.
Selain itu, perawatan terhadap jaringan wireless juga lebih mudah. Jika tidak terjadi koneksi antar terminal, tidak perlu diadakan pemeriksaan kabel yang biasanya memakan waktu lama, apalagi jika sambungannya cukup jauh. Pengecekan cukup dilakukan terhadap pemancar gelombang dan Access point yang digunakan.
Dengan teknologi ini, pengaksesan internet juga dapat dilakukan dengan cepat dan murah dibandingkan system dial-up atau leased line.
Namun, meski memiliki banyak keunggulan, wireless juga memiliki beberapa kelemahan antara lain :
· Kemampuan transfer data lebih kecil daripada jaringan kabel.
· Keamanan data masih belum terjamin karena memungkinkan terjadinya penyadapan data.
· Sulitnya proses instalasi sehingga membutuhkan seseorang yang benar-benar ahli di bidangnya, dimana jumlah ahli ini masih terbatas.
· Peralatan dan perangkat yang digunakan serta biaya instalasi masih sangat mahal.
· Masih rentan terhadap gangguan-gangguan misalnya adanya pergeseran sudut pancar satelit, pembelokkan pemancaran sinar laser karena udara panas, dan