- Konsep Dasar Pendekatan Berorientasi Terstruktur
Pengembangan sistem dengan Metode terstruktur merupakan metode yang pendekatannya pada proses, karena metode ini mencoba melihat sistem dari sudut pandang logical dan juga melihat data sebagai sumber proses. Pendekatan terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur.
. Di dalam penggambaran datanya, metode ini menggunakan Data Flow Diagram (DFD), Normalisasi, E-R Diagram(ERD) dan lainnya..
DFD adalah alat pembuatan model yang penekanannya hanya pada fungsi sistem, sdangkan ERD adalah entitas pada pemodelan data yang dapat saling berhubungan.
Tujuan pendekatan terstruktur, permasalahan-permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya, sesuai dengan anggaran biaya pengembangannya, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan).
Dalam hubungannya dengan pengembangan sistem informasi dan software aplikasi sistem informasi, pemrograman terstruktur adalah proses yangberorientasi kepada teknik yang digunakan untuk merancang dan menulis program secara jelas dan konsisten. Desain terstruktur merupakan salah satu proses yang berorientasi teknik yang digunakan untuk memilah-milah program besar ke dalam hirarki modul modul yang menghasilka program komputer yang lebih kecil agar mudah untuk diimplementasikan dandipelihara (diubah).
Pengembangan sistem dengan metode Object Oriented Pendekatan berorientasi Objek menekankan pada data dan proses dan dapat membantu memudahkan dalam memecahkan permasalahan karena hal ini sangat baik untuk deskripsi dari setiap entitas. Karena informasi dari encapsulation, perancangan berorientasi objek umumnya mengarah ke sistem dimana sistem data yang kurang atau mungkin rusak dalam hal error program.
Dalam pengembangan sistem berorientasi objek ini , konsep-konsep dan sifat-sifat object oriented digunakan. Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep pendekatan berorientasi objek dapat diterapkan pada tahap analisis, perancangan, pemrograman, dan pengujian perangkat lunak. Sistem berorientasi objek merupakan sebuah sistem yang dibangun berdasarkan metode berorientasi objek yang komponennva dibungkus (dienkapsulasi) menjadi kelompok data dan fungsi. Setiap komponen dalam sistem tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat dan komponen lainnya. dan dapat berinteraksi satu sama lain.
Kosep-konsep tersebut adalah:
1. Kelas
Kelas adalah gambaran struktur objek-objek dari sistem, konsep OO yang mengencapsulasi/membungkus data dan abstraksi prosedural yang diperlukan untuk menggambarkan isi dan tingkah laku berbagai entitas.
2. Objek
Objek menggambarkan instance-instance objek yang actual,dan objek digambarkan sebagai benda, orang, tempat dan sebagainya yang ada di dunia nyata yang penting bagi suatu aplikasi. Objek mempunyai atribut dan metoda .
3. Atribut
Atribut menggambarkan data yang dapat memberikan informasi kelas atau objek dimana
atribut tersebut berada.
4. Metoda/Servis/Operator
Metoda adalah prosedur atau fungsi yang tergabumh dalam objek bersama dengan atribut Metode ini digunakan untuk pengaksesan terhadap data yang terdapat dalam objek tersebut.
5. Message
Message adalah alat komunikasi antar objek. Hubungan antar objek ditentukan oleh
problem domain dan tanggung jawab sistem.
6. Event
Event adalah suatu kejadian pada waktu yang terbatas yang menggambarkan rangsangan (stimulus) dari luar sistem.
7. State
State adalah abstraksi dari nilai atribut dan link dalam sebuah objek. State merupakan tanggapan dari objek terhadap event-event masukan.
8. Skenario Skenario adalah urutan event yang terjadi sepanjang eksekusi system
Sebuah metode akan dikatakan berorientasi objek kalau mempunyai karakteristik sebagai berikut:
Inheritance merupakan kondisi dimana methods atau attributes yang didefinisikan satu class dapat diwariskan atau digunakan kembali oleh class lainnya.
Encapsulation merupakan pemaketan bersama beberapa hal menjadi satu unit
Polymorphism berarti( banyak bentuk), merupakan teknik dimana sebuah behavior dapat saja dilaksanakan beerbeda-beda untuk setiap class atau objek yang berbeda.
- Perbandingan Pendekatan OO dan Terstruktur
Perbedaan yang paling dasar dari pendekatan terstruktur dan pendekatan OO(Object Oriented ) atau berorientasi objek adalah pada metode berorientasi fungsi atau aliran data ( Data Flow Diagram (DFD))
Pendekatan terstruktur, dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secara hirarki, mulai dan konteks sampai proses-proses yang paling kecil, atau secara singkat bahwa perancangan terstruktur membuat perancangan secara urut karena ada struktur yang ada.
Sementara pada metode berorientasi objek, dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada dalam sistem dan perancangan dibuat , berdasarkan konsep-konsep dan sifat-sifat object oriented digunakan.
Sumber :
http://www.gangsir.com/download/3-PendekatanPengembanganSistemTerstruktur.pdf
http://www.scribd.com/doc/60314795/46/Sekilas-Pendekatan-terstruktur
http://vizi.blog.binusian.org/category/analisa-dan-perancangan-sistem-informasi/
0 komentar:
Posting Komentar