Penerapan Sistem Terdistribusi pada Bank
Dalam sebuah jaringan computer terdapat berbagai macam system, dari sekian banyak system ada sebuah system yang salah satu komponennya mampu melakukan koordinasi dan saling berkoordinasi. System tersebut dinamakan system terdistribusi. Secara normal, setiap sistem terdistribusi mengandalkan layanan yang disediakan oleh jaringan computer, Beberapa layanan pada jaringan komputer (seperti, name service) juga merupakan sistem terdistribusi, Sistem terdistribusi lebih banyak masalah yang dihadapi dibandingkan jaringan biasa. Proses terdistribusi dapat diaplikasikan pada berbagai ruang kerja ,sebagai contoh penerapan proses terdistribusi adalah system perbankan . Pada sebuah bank, pelayan nasabah yang menabung dilayani oleh teller. . Setiap kantor cabang memiliki pemrosesan data tersendiri. Namun, jika dilihat pada operasional seluruh bank bersangkutan, sistem pemrosesannya berupa sistem pemrosesan yang terdistribusi.
Tujuan utama system proses terdistribusi adalah menghubungkan pengguna computer dengan sumber daya yang transparan, terbuka dan memiliki skalabilitas.
Jadi dapat disimpulkan bahwa semua bank di Indonesia sudah menerapkan sistem terdistribusi, karena untuk jenis bank yang besar dan telah mempunyai nama misalkan saja Bank BRI, BCA, Mandiri, dll yang sejenisnya, tidak mungkin jikalau bank tersebut tidak mempunyai cabang Bank, karena untuk menarik nasabah agar berminat menabung di Bank tersebut pasti akan membuka cabang ditempat lain agar memperluas jangkauan dan memperbanyak nasabah, maka pada pusat bank tersebut harus menerapkan system terdistribusi ke cabang bank tersebut.
Lain halnya dengan bank kecil atau local, seperti Bank Pasar yang hanya mengelola uang nasabah yang berkecimpung dipasar tradisional atau orang-orang yang tinggal disekitar pasar tersebut, sehingga biasanya Bank tersebut melakukan kerja sama dengan bank lain, tetapi tidak mempunyai cabang bank didaerah lain. System yang ada dibank tersebut juga masih sangat tradisional dan sederhana.
Keuntungan sistem pemrosesan data terdistribusi adalah sebagai berikut :
1. Penghematan biaya
2. Peningkatan tanggung jawab terhadap pengeluaran biaya
3. Peningkatan kepuasan pemakai
4. Kemudahan pencadangan ketika terjadi musibah
Kerugian sistem pemrosesan data terdistribusi adalah sebagai berikut :
1. Memungkinkan kekacauan kontrol terhadap sistem komputer
2. Ketidaksesuaian dalam menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras
3. Kemubaziran dalam tugas
4. Standarisasi bisa tidak tercapai
sumber :
http://www.slideshare.net/arfianti/proses-objek-dan-layanan-distribusi
http://condetcity.wordpress.com/2010/02/16/sistem-terdistribusi-dan-penerapannya/